Keutamaan dan Kapan Waktu Puasa Arafah
M H U
Login
Keutamaan dan Kapan Waktu Puasa Arafah

Keutamaan dan Kapan Waktu Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari ketika jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Keutamaan puasa Arafah sangat besar, dan dalil-dalil dari Al-Qur'an maupun Hadits menjelaskan betapa istimewanya ibadah ini.

Keutamaan Puasa Arafah

  1. Menghapus Dosa Dua Tahun
    Salah satu keutamaan utama puasa Arafah adalah diampuninya dosa-dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
    "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya." (HR. Muslim).
    Keutamaan ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya yang berpuasa pada hari tersebut.

  2. Mendekatkan Diri kepada Allah
    Puasa Arafah adalah bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
    "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183).
    Puasa Arafah menjadi salah satu cara untuk mencapai ketakwaan tersebut.

  3. Meraih Pahala yang Besar
    Puasa Arafah termasuk amalan sunnah yang memiliki pahala besar. Rasulullah SAW bersabda:
    مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ
    "Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah)." (HR. Bukhari).
    Puasa Arafah termasuk amal shalih yang sangat dianjurkan pada hari-hari tersebut.

  4. Meneladani Nabi Muhammad SAW
    Puasa Arafah juga merupakan bentuk ittiba' (mengikuti) sunnah Rasulullah SAW. Beliau selalu berpuasa pada hari Arafah ketika tidak sedang menunaikan haji. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam kehidupan seorang Muslim.

Waktu Pelaksanaan Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu sehari sebelum Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). Waktu pelaksanaannya dimulai dari terbit fajar (waktu Subuh) hingga terbenam matahari (waktu Maghrib). Berikut adalah beberapa hal penting terkait waktu pelaksanaannya:

  1. Berdasarkan Kalender Hijriyah
    Penentuan tanggal 9 Dzulhijjah dilakukan dengan melihat hilal (bulan sabit) sebagai tanda masuknya bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu, umat Muslim perlu memperhatikan pengumuman resmi dari pihak berwenang (seperti Kementerian Agama) terkait awal bulan Dzulhijjah.

  2. Bagi Jamaah Haji
    Bagi jamaah haji yang sedang melakukan wukuf di Arafah, tidak disunnahkan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
    عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ
    "Dari Ummu Fadhl binti Al-Harits, bahwa orang-orang berselisih di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi SAW. Sebagian mengatakan beliau berpuasa, dan sebagian lain mengatakan beliau tidak berpuasa. Lalu Ummu Fadhl mengirimkan segelas susu kepada Nabi SAW saat beliau sedang berdiri di atas untanya, dan beliau meminumnya." (HR. Bukhari).
    Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi SAW tidak berpuasa saat wukuf di Arafah.

  3. Bagi yang Tidak Menunaikan Haji
    Bagi umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah haji, puasa Arafah sangat dianjurkan. Puasa ini menjadi bentuk solidaritas dan kebersamaan dengan jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah.

Dalil-Dalil tentang Puasa Arafah

  1. Dalil dari Al-Qur'an
    Meskipun tidak ada ayat khusus yang menyebutkan puasa Arafah, keutamaan puasa secara umum disebutkan dalam Al-Qur'an. Salah satunya adalah firman Allah SWT:
    وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
    "Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 184).
    Ayat ini menunjukkan keutamaan berpuasa secara umum, termasuk puasa Arafah.

  2. Dalil dari Hadits
    Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, hadits-hadits Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan puasa Arafah. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
    "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya." (HR. Muslim).
    Hadits ini menjadi landasan utama keutamaan puasa Arafah.

Kesimpulan

Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar, terutama dalam menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu pelaksanaannya adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Dengan memahami keutamaan dan waktu pelaksanaannya, diharapkan umat Muslim dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan ketakwaan dan meraih pahala yang besar.


 PT Manasik Haji Umrah Via Whatsapp
Tutup