Waktu-Waktu Yang Mustajab Untuk Berdo'a
1. Sepertiga Malam Terakhir
Waktu sepertiga malam terakhir adalah salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa. Pada waktu ini, kebanyakan orang sedang terlelap dalam tidurnya, dan hanya sedikit yang bangun untuk beribadah. Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang bangun di waktu ini untuk memohon ampunan dan meminta pertolongan. Rasulullah SAW bersabda:
Dalil Hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟"
(رواه البخاري ومسلم)
Artinya:
"Setiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.'" (HR. Bukhari dan Muslim).
Waktu ini sangat istimewa karena suasana hening dan tenang memudahkan kita untuk fokus dan khusyuk dalam berdoa. Namun, hanya sekitar 3% orang yang konsisten bangun di waktu ini untuk beribadah.
2. Saat Berbuka Puasa
Bagi umat Islam, berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Saat berbuka puasa juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Dalil Hadits:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ"
(رواه ابن ماجه)
Artinya:
"Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidak akan ditolak." (HR. Ibnu Majah).
3. Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam. Waktu mustajab untuk berdoa pada hari Jumat adalah saat-saat terakhir setelah Ashar hingga terbenamnya matahari.
Dalil Hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ"
(رواه البخاري ومسلم)
Artinya:
"Di hari Jumat terdapat waktu mustajab, jika seorang muslim berdoa di dalamnya, pasti akan dikabulkan." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Saat Sujud dalam Shalat
Saat sujud dalam shalat adalah momen di mana seorang hamba berada paling dekat dengan Allah SWT.
Dalil Hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ"
(رواه مسلم)
Artinya:
"Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah doa (saat sujud)." (HR. Muslim).
5. Saat Turun Hujan
Hujan adalah salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Saat hujan turun, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya lebar-lebar.
Dalil Hadits:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ: الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَتَحْتَ المَطَرِ"
(رواه أبو داود)
Artinya:
"Doa tidak akan ditolak pada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun." (HR. Abu Dawud).
6. Saat Perang atau Kesulitan
Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya yang sedang dalam kesulitan.
Dalil Al-Qur'an:
﴿أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ﴾
(سورة النمل: 62)
Artinya:
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan?" (QS. An-Naml: 62).
7. Saat Hari Arafah
Bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, hari Arafah adalah hari yang sangat istimewa.
Dalil Hadits:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ"
(رواه الترمذي)
Artinya:
"Doa yang paling baik adalah doa pada hari Arafah." (HR. Tirmidzi).
8. Saat Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an adalah ibadah yang sangat mulia. Saat kita membaca Al-Qur'an, terutama setelah selesai membaca, adalah waktu yang tepat untuk berdoa.
9. Saat Bangun Tidur di Malam Hari
Bangun tidur di malam hari juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Dalil Hadits:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَنْ تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، ثُمَّ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، أَوْ دَعَا، اسْتُجِيبَ لَهُ"
(رواه البخاري)
Artinya:
"Barangsiapa yang bangun di malam hari dan berdoa, maka doanya akan dikabulkan." (HR. Bukhari).
10. Ketika Haji atau Umrah
Bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah, doa-doa yang dipanjatkan di Tanah Suci, terutama di tempat-tempat seperti Ka'bah dan Arafah, memiliki nilai yang sangat istimewa. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan pada saat wuquf di Arafah tidak akan sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
"إِنَّ أَبَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ" (رواه الترمذي)
"Sesungguhnya doa yang paling mustajab adalah doa pada hari Arafah." (HR. Tirmidzi)
Selain itu, berdoa saat tawaf, sai, dan di depan Multazam adalah waktu-waktu yang sangat mustajab, di mana Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya yang berdoa di tempat suci tersebut.
Kesimpulan
Waktu-waktu mustajab untuk berdoa adalah kesempatan emas yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Namun, hanya segelintir orang yang benar-benar memanfaatkan waktu-waktu ini dengan konsisten. Dengan memahami dan memanfaatkan waktu-waktu mustajab ini, kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT dan merasakan kekuatan doa yang luar biasa.